ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations)
ASEAN
(Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia
Tenggara) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerjasama antarnegara di Asia
Tenggara sejak tahun 1967.
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Ibu Kota Thailand) oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pendirian itu di tandai tandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok dan di peringati setiap tahun sebagai hari ASEAN.
Deklarasi Bangkok ditandatangi oleh perwakilan dari 5 negara pemrakarsa/pendiri ASEAN diantaranya : Adam Malik (Mentri Luar Negeri Indonesia); Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Malaysia); Narciso Ramos (Menteri Luar Negari Filiphina); S. Rajaratman (Menteri LUar Negeri Singapura); Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Thailand). Adapun Isi dari Deklarasi Bangkok yakni :
• Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
• Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
• Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
• Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada
• Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan
ANGGOTA ASEAN
ASEAN beranggotakan hampir semua Negara yang berada di Asia Tenggara kecuali Timor Leste dan Papua New giunea, adapun anggota dari ASEAN yaitu :
- Indonesia (sejak 8 Agustus 1967);
- Malaysia (sejak 8 Agustus 1967);
- Singapura (sejak 8 Agustus 1967);
- Thailand (sejak 8 Agustus 1967);
- Filipina (sejak 8 Agustuus 1967);
- Brunei Darussalam (7 Januari 1984);
- Vietnam (28 Juli 1995);
- Laos (23 Juli 1997);
- Myanmar (23 Juli 1997);
- Kamboja (16 Desember 1998)
ASEAN didirikan bermula dari hasrat untuk menciptakan kawasan yana damai, Negara-negara penandatanganan deklarasi Bangkok menginginkan kerja sama untuk mencapai pertumubuhan ekonomi, perkembangan social-budaya, serta perdamaian, dan stabilitas dalam wadah ASEAN.
Bendera ASEAN melambangkan ASEAN yang stabil, penuh perdamaian, bersatu, dan dinamis. Adapun lambing ASEAN berada di tengah bendera ASEAN, sedangkan warna bendera dan lambang ialah biru, merah, putih, dan kuning; masing-masing mewakili warna dasar setiap bendera Negara anggota ASEAN. Warna biru melambangkan perdamaian dan stabilitas; merah melambangkan semangat dan kedinamisan; putih menunjukkan kesucian; dan kuning merupakan symbol kemakmuran. Ikatan rumpun padi melambangkan harapan para tokoh pendiri ASEAN agar asosiasi itu secara bersama-sama terikatdalam persahabatan dan kesetiakawanan social, sedangkan lingkaran melambangkan kesatuan ASEAN.
Tujuan ASEAN ialah menciptakan pemeliharaan dan peningkatan perdamaian, keamanan, ketahanan dan kawasan bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal. Selain itu, ASEAN menciptakan kerja sama di bidang perdagangan, penanaman modal, ketenagakerjaan, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan pembangunan di kawasan. ASEAN juga ingin menciptakan penguatan demokrasi, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, dan lingkungan hidup, serta penciptaan lingkungan yang aman dari narkoba. Selain itu, ASEAN mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan partisipasi masyarakat dan kesejahteraan rakyat. Selanjutnya, ASEAN juga memajukan identitasnya dengan meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan, serta meneruskan peran proaktif ASEAN dalam kerja sama dengan negara mitra wicara, yaitu negara dan organisasi internasional yang menjadi mitra kerja sama ASEAN di berbagai bidang.
Dalam menjalin hubungan antarnegara anggota, ASEAN memiliki prinsip sebagaimana yang dimuat pada Piagam ASEAN, antara lain, menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas nasional seluruh Negara anggota ASEAN; komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan;serta menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional; Selain itu, ASEAN mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial. Dalam menjalin hubungan antarnegara anggota, ASEAN memiliki prinsip sebagaimana yang dimuat pada Piagam ASEAN, antara lain, menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas nasional seluruh negaraanggota ASEAN; komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan;serta menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional; Selain itu, ASEAN mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Ibu Kota Thailand) oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pendirian itu di tandai tandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok dan di peringati setiap tahun sebagai hari ASEAN.
Deklarasi Bangkok ditandatangi oleh perwakilan dari 5 negara pemrakarsa/pendiri ASEAN diantaranya : Adam Malik (Mentri Luar Negeri Indonesia); Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Malaysia); Narciso Ramos (Menteri Luar Negari Filiphina); S. Rajaratman (Menteri LUar Negeri Singapura); Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Thailand). Adapun Isi dari Deklarasi Bangkok yakni :
• Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
• Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
• Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
• Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada
• Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan
ANGGOTA ASEAN
ASEAN beranggotakan hampir semua Negara yang berada di Asia Tenggara kecuali Timor Leste dan Papua New giunea, adapun anggota dari ASEAN yaitu :
- Indonesia (sejak 8 Agustus 1967);
- Malaysia (sejak 8 Agustus 1967);
- Singapura (sejak 8 Agustus 1967);
- Thailand (sejak 8 Agustus 1967);
- Filipina (sejak 8 Agustuus 1967);
- Brunei Darussalam (7 Januari 1984);
- Vietnam (28 Juli 1995);
- Laos (23 Juli 1997);
- Myanmar (23 Juli 1997);
- Kamboja (16 Desember 1998)
ASEAN didirikan bermula dari hasrat untuk menciptakan kawasan yana damai, Negara-negara penandatanganan deklarasi Bangkok menginginkan kerja sama untuk mencapai pertumubuhan ekonomi, perkembangan social-budaya, serta perdamaian, dan stabilitas dalam wadah ASEAN.
Bendera ASEAN melambangkan ASEAN yang stabil, penuh perdamaian, bersatu, dan dinamis. Adapun lambing ASEAN berada di tengah bendera ASEAN, sedangkan warna bendera dan lambang ialah biru, merah, putih, dan kuning; masing-masing mewakili warna dasar setiap bendera Negara anggota ASEAN. Warna biru melambangkan perdamaian dan stabilitas; merah melambangkan semangat dan kedinamisan; putih menunjukkan kesucian; dan kuning merupakan symbol kemakmuran. Ikatan rumpun padi melambangkan harapan para tokoh pendiri ASEAN agar asosiasi itu secara bersama-sama terikatdalam persahabatan dan kesetiakawanan social, sedangkan lingkaran melambangkan kesatuan ASEAN.
Tujuan ASEAN ialah menciptakan pemeliharaan dan peningkatan perdamaian, keamanan, ketahanan dan kawasan bebas senjata nuklir dan senjata pemusnah massal. Selain itu, ASEAN menciptakan kerja sama di bidang perdagangan, penanaman modal, ketenagakerjaan, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan pembangunan di kawasan. ASEAN juga ingin menciptakan penguatan demokrasi, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, dan lingkungan hidup, serta penciptaan lingkungan yang aman dari narkoba. Selain itu, ASEAN mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan partisipasi masyarakat dan kesejahteraan rakyat. Selanjutnya, ASEAN juga memajukan identitasnya dengan meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi akan keanekaragaman budaya dan warisan kawasan, serta meneruskan peran proaktif ASEAN dalam kerja sama dengan negara mitra wicara, yaitu negara dan organisasi internasional yang menjadi mitra kerja sama ASEAN di berbagai bidang.
Dalam menjalin hubungan antarnegara anggota, ASEAN memiliki prinsip sebagaimana yang dimuat pada Piagam ASEAN, antara lain, menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas nasional seluruh Negara anggota ASEAN; komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan;serta menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional; Selain itu, ASEAN mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial. Dalam menjalin hubungan antarnegara anggota, ASEAN memiliki prinsip sebagaimana yang dimuat pada Piagam ASEAN, antara lain, menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah, dan identitas nasional seluruh negaraanggota ASEAN; komitmen bersama dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran di kawasan;serta menolak agresi, ancaman, penggunaan kekuatan, atau tindakan lainnya dalam bentuk apa pun yang bertentangan dengan hukum internasional; Selain itu, ASEAN mengedepankan penyelesaian sengketa secara damai, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara anggota ASEAN, dan menghormati kebebasan yang mendasar, pemajuan dan pelindungan hak asasi manusia, serta pemajuan keadilan sosial
STRUKTUR ORGANISASI ASEAN
Untuk melaksanakan maksud dan tujuan ASEAN, maka
dibentuklah struktur organisasi ASEAN. Struktur organisasi ini antara sebelum dan
sesudah KTT I di Bali 1976 ada perbedaan.
A.
Sebelum KTT I di Bali 1976 Struktur
Organisasinya Sebagai Berikut.
(1)
Sidang Tahunan Para
Menteri Luar Negeri (ASEAN Ministerial Meeting). Sidang Tahunan ini merupakan
sidang tertinggi yang diadakan setiap tahun secara bergilir di negara anggota.
(2) Standing committee,
diketuai oleh Menteri Luar Negeri Tuan Rumah, tugasnya melanjutkan pekerjaan
ASEAN dalam jangka waktu di antara sidang-sidang tahunan para Menteri Luar
Negeri.
(3) Komisi-komisi Tetap
(Permanent Committee), yang beranggotakan tenaga ahli serta pejabat pemerintah
negara-negara anggota. Tugas utama komisi ini adalah memberikan rekomendasi
terhadap rencana program ASEAN dan melaksanakan program tersebut setelah
mendapat persetujuan dari Sidang Tahunan Para Menteri.
(4) Komisi-Komisi
Khusus (Ad Hoc Committee), yakni Komisi khusus di bentuk sesuai kebutuhan
ASEAN.
(5) Sekretariat Nasional
ASEAN (National Secretariats), yang bertugas untuk mengkoordinasi pada tahap
nasional dalam melaksanakan keputusan-keputusan para menteri ASEAN dan
mempersiapkan agenda pertemuan Standing Comitte.
B.
Sesudah KTT I di Bali 1976 Struktur
Organisasinya Ada Perubahan, Sebagai Berikut.
(1) Pertemuan Para Kepala Pemerintahan ( Summit Meeting
).
(2) Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN.
(3) Sidang Para Menteri-Menteri Ekonomi.
(4) Sidang para Menteri lainnya (Non- Ekonomi).
(5) Standing Committee.
(6) Komite-Komite.
(2) Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN.
(3) Sidang Para Menteri-Menteri Ekonomi.
(4) Sidang para Menteri lainnya (Non- Ekonomi).
(5) Standing Committee.
(6) Komite-Komite.
PERAN INDONESIA DI ORGANISASI ASEAN
Peranan Indonesia dalam ASEAN sangat besar di antaranya
sebagai berikut.
a.
Indonesia merupakan salah
satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967.
b.
Indonesia berusaha
membantu pihak- pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian dalam masalah
Indocina. Indonesia berpendapat bahwa penyelesaian Indochina secara keseluruhan
dan Vietnam Khususnya sangat penting dalam menciptakan stabilisasi di kawasan
Asia Tenggara. Pada tanggal 15 – 17 Mei 1970 di Jakarta diselenggarakan
konferensi untuk membahas penyelesaian pertikaian Kamboja. Dengan demikian
Indonesia telah berusaha menyumbangkan jasa-jasa baiknya untuk mengurangi
ketegangan- ketegangan dan konflik-konflik bersenjata di Asia Tenggara.
c.
Indonesia
sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN yang
berlangsung di Denpasar, Bali pada tanggal 23 – 24 Februari 1976.
d.
Pada tanggal 7 Juni 1976
Indonesia pernah ditunjuk sebagai tempat kedudukan Sekretariat Tetap ASEAN dan
sekaligus ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Pertama adalah Letjen. H.R.
Dharsono yang kemudian digantikan oleh Umarjadi Njotowijono.
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
PBB didirikan di San Fransisco pada
24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun
Sidang Umum yang pertama – yang dihadiri wakil dari 51 negara – baru
berlangsung pada 10 Januari 1946 di Church House, London. Sejak didirikan
hingga tahun 2007, sudah tercatat ada 192 negara yang menjadi anggota PBB.
Markas pertama PBB berada di San Francisco, namun sejak tahun 1946 sampai
sekarang kantor pusatnya terletak di di New York.
Church House adalah sebuah bangunan
yang menjadi markas pusat dari perkumpulan gereja-gereja (Anglikan) di Inggris,
terletak di sebelah selatan dari Dean’s Yard di sebelah Wesminter Abbey di kota
London. Gereja ini pada saat itu diduga kuat menjadi salah satu tempat
berkumpulnya tokoh-tokoh gereja yang menjadi seorang Freemason.
Bangunan ini didisain oleh Sir
Herbert Barker, sekitar tahun 1930-an, sebagai pengganti gedung yang terdahulu,
yang diresmikan pada tahun 1902 oleh Coorperation of Church House yang berdiri
sejak 1888. Bangunan ini dimaksudkan sebagai peringatan perayaan emas 50 tahun
bertahtanya Ratu Victoria yang menjadi ratu sejak 1887. Batu pertama
pembangunan bangunan ini diletakkan oleh Ratu Mary pada 26 Juni 1937 dan
diresmikan oleh Raja George VI pada 10 Juni 1940.
King George VI merupakan pendukung
utama dan anggota aktif Craft (Freemason) dan pada tahun 1953 Uskup Anglikan ke
XVI juga seorang Freemason (Lihat buku Christianity and Freemasonry; Kirby).
Uskup Agung Geoffrey Fisher juga seorang Freemason, termasuk pula Uskup Agung
Canterbury (1945-1961).
Selanjutnya, diketahui bahwa istilah
“United Nations” dicetuskan pertama kali oleh Franklin D. Roosevelt sewaktu
masih berlangsung Perang Dunia II. Sosok Franklin D. Roosevelt perlu diketahui
ternyata selain sebagai Presiden Amerika Serikat, ia juga merupakan anggota
penting dari Organisasi Yahudi Freemasonry- yang memiliki beberapa organisasi
underbow berkedok gerakan sosial dan amal seperti Lions Club dan Rotary Club.
Setidaknya terdapat dua catatan mengenai aktivitasnya di organisasi Mason
tersebut. Satu sumber menyatakan Rosevelt bergabung dengan sebuah organisasi
Lodge pada tanggal 11 Oktober 1911. Sedangkan sumber lain menyatakan ia masuk
pada 28 November 1911.
Nama PBB/UNO digunakan secara resmi
pertama kali pada 1 Januari 1942. Tujuannya untuk mengikat wakil-wakil Pihak
Berseteru kepada prinsip-prinsip Piagam Atlantik serta untuk menerima sumpah
dari mereka guna menjaga keamanan Kuasa Paksi. Setelah upaya itu, Pihak
Berseteru terus memantapkannya dengan ditandatanganinya kesepakatan-kesepakatan
dalam persidangan-persidangan di Moscow, Kaherah dan Taheran sewaktu masih
berperang pada tahun 1943. Dari bulan agustus sampai Oktober 1944, wakil-wakil
dari Perancis, Republik China, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet bertemu
untuk memperincikan rancangan-rancangan di Estet Dumbarton Oaks, Washington,
D.C.
Dari pertemuan-pertemuan selanjutnya
dicapailah rancangan pokok mengenai tujuan, wakil-wakil anggota dari tiap
negara, struktur, serta susunan dewan untuk memelihara keamanan dan keselamatan
antarbangsa, kerjasama ekonomi dan sosial antarbangsa. Rancangan ini telah
dibicarakan dan diperdebatkan oleh beberapa wakil negara dan utusan bangsa.
Pada 25 April 1945, persidangan PBB
tentang penyatuan antar bangsa, dimulai di San Francisco. Selain dihadiri oleh
wakil-wakil negara juga organisasi umum -termasuknya Lions Club yang diundang
khusus untuk menggubah piagam PBB. Tak kurang 50 negara yang menghadiri
persidangan ini menandatangani “Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Polandia
yang tidak menghadiri persidangan itu diberi satu tempat khusus, baru dua bulan
kemudian tepatnya pada 26 Juni wakilnya menandatangani piagam itu.
Selanjutnya, Perserikatan Bangsa
Bangsa ditetapkan secara resmi pada 24 Oktober 1945, selepas piagamnya telah
diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan (DK), yaitu Amerika
Serikat, Inggris, Uni Soviet, Perancis, Republik China serta diikuti anggota
lainnya yang terdiri 46 negara di Church House, London, Inggris pada 10 Januari
1946 yang diikuti 51 negara.
Kantor Pusat PBB saat ini dibangun
di sebelah Sungai East (East River), New York City pada tahun 1949 di atas
tanah yang dibeli dari John D. Rockefeller, Jr. dengan dana bersama sebanyak
8.5 juta dollar AS jadi bukan milik Amerika Serikat. John D. Rockfeller pun
juga diketahui merupakan anggota Freemason. Arsiteknya dari berbagai bangsa,
termasuknya Le Corbusier (Perancis), Oscar Niemeyer (Brazil), dan wakil-wakil
dari beberapa negara yang lain. Tim ini diketuai oleh Wallace K. Harrison,
Pimpinan Harrison & Abramovitz (NYC). Kantornya dibuka secara resmi pada 9
Januari 1951.
Tokoh-tokoh PBB juga banyak sekali
diisi oleh tokoh-tokoh dan pentolan anggota-anggota Freemason dan
cabang-cabangnya. Dalam sebuah artikel tercatat nama U Thant (UN Secretary
General), Robert Strange McNamara (US Secretary of Defense 1961-1968; President
World Bank 1968-1981).
LOGO ATAU
LAMBANG PBB (PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA)
Lambang PBB yang menampakkan globe
dengan garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom. Tak hanya itu, di dalam logo
nya pun, terdapat segmen coretan sebanyak 33 juga berupa tebaran ranting dan
dedaunan Akasia. Apakah hanya sekedar kebetulan? Simbol nomor 33 adalah
melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia Freemasonry produk Yahudi.
Pohon akasia, mungkin bisa diartikan dengan ” semak yang membakar” yang Moses
(Nabi Musa) temukan di tengah padang pasir dan merupakan kayu yang oleh Tuhan
diperintahkan kepada Moses untuk gunakan sebagai bahan Bahtera / Kapal, Meja,
dan Tempat Beribadah.
PELANGGARAN-PELANGGARAN
YANG TERJADI SAAT BERDIRINYA PBB
Ada banyak bukti, bahwa lahirnya PBB
dan segala keputusan dan tindakannya adalah buah dari konsep organisasi bawah
tanah Freemasonry produk Yahudi dan kaki tangannya untuk melindungi gerakan
zionisme dan kepentingan Eropa Barat serta Amerika Serikat yang merupakan teman
mesranya negara zionis Israel. Pelanggaran-pelanggaran tersebut, yaitu sbb:
1.
Pencetus PBB adalah Franklin D.
Roosevelt, seorang masonic dan sekaligus Presiden Amerika Serikat.
2.
konseptor Piagam PBB adalah
Organisasi Yahudi Lions Club yang diundang secara
khusus pada 25 April 1945 di San Francisco.
3.
Lambang PBB berupa gambar bola dunia
dengan garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom adalah melambangkan 33
tingkatan dalam organsasi rahasia Freemasonry produk yahudi.
4.
Slogan yang selalu diungkapkan oleh
Freemasonry dan Lions Club adalah kebebasan, persaudaraan, dan kesetaraan
(versi Yahudi) adalah sama dengan muatan Piagam PBB.
Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa
sebagai berikut.
1.
Persamaan derajat dan kedaulatan
semua negara anggota.
2.
Persamaan hak dan kewajiban semua
negara anggota.
3.
Penyelesaian sengketa dengan cara
damai.
4.
Setiap anggota akan memberikan
bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam PBB.
5.
PBB tidak boleh mencampuri urusan
dalam negeri negara anggota.
Tujuan
Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.
1.
Memelihara perdamaian dan keamanan
dunia.
2.
Mengembangkan hubungan persahabatan
antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak menentukan nasib
sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
3.
Mengembangkan kerjasama
internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan
kemanusiaan.
4.
Menyelesaikan perselisihan dengan
cara damai dan mencegah timbulnya peperangan.
5.
Memajukan dan menghargai hak asasi
manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna,
kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.
6.
Menjadikan pusat kegiatan
bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan
PBB.
Keanggotaan
PBB terdiri dari 2 macam, yaitu:
1.
Anggota asli (orginal members) yang
terdiri dari 50 negara yang menandatangani Piagam San Fransisco 26 Juni 1945.
Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menyusul sehingga menjadi 51 negara.
2.
Anggota tambahan, yakni
negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian berdasar syarat-syarat disetujui
Majelis Umum PBB.
Syarat-syaratnya
adalah sebagai berikut.
1.
Negara merdeka.
2.
Negara yang cinta damai.
3.
Sanggup mematuhi ketentuan-ketentuan
yang tercantum dalam Piagam PBB.
4.
Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan
disahkan oleh Majelis Umum PBB.
merit casino slots【WG】best slot games online
BalasHapusbest slot games online【WG98.vip】⚡,best 제왕 카지노 slot 1xbet machines online,best slot machine games online,best slot 메리트카지노 machine games online,best slot machine games online,